Anies dan Ariza Buka Muswil ke-10 KAHMI Jaya
Jakarta – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-10 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya Tahun 2021 di Balaikota Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (22/10). KAHMI Jaya mengusung tema Meneguhkan Komitmen Peran KAHMI Jaya Dalam Percepatan Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi Untuk Mewujudkan Keadilan Sosial.
Dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Anies mengungkapkan rasa syukur atas pelaksanaan muswil tersebut. “Kita bersyukur bahwa KAHMI Jaya di bawah pimpinan Pak Taufik (M. Taufik, Red) berjalan dengan baik. Alhamdulillah kader-kader HMI di berbagai tempat ini bagus, karena tidak ada organisasi mahasiswa sebesar HMI yang bisa berkontribusi ke berbagai aspek di Indonesia,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Anies menjelaskan, tantangan kedepan yang akan dihadapi oleh KAHMI Jaya tidak ringan. Pada masa pandemi COVID-19, segala urusan harus dijalankan secara kolaboratif oleh seluruh lapisan masyarakat. Dia berharap kepengurusan yang terpilih dalam muswil tersebut bisa menjalankan amanat serta meneruskan pekerjaan yang sudah berlangsung.
“Kita berharap ada kesinambungan program yang telah dikerjakan. Kita bisa membuktikan bahwa KAHMI di Jakarta bisa terkonsolidasi, karena bisa dikatakan bahwa di sini pusat aktivitas KAHMI majelis nasional. Semua bisa berkolaborasi dan itu harus dijalankan dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Koordinator Presidium MN KAHMI, Ariza Patria yang juga wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta mengatakan, “kalimatun sawa”, kata yang sama, atau visi yang sama amat penting dalam berorganisasi.
“Lazimnya dinamika organisasi, maka adanya perbedaan pendapat, ide, dan gagasan dalam sebuah kepengurusan adalah hal yang wajar. Namun begitu, setelah segala sesuatu sudah diputuskan, lalu diturunkan dalam berbagai bentuk aturan atau program kerja, maka seluruh jajaran pengurus dan anggota harus dan wajib mentaati, mewujudkan, dan kompak,” ungkapnya.
Ada istilah yang populer di kalangan santri, terkait Hari Santri, yakni siap memimpin dan siap dipimpin. Tanpa komitmen seperti itu, organisasi tidak akan berkembang. “Untuk itu, saya ingin tekankan pada yang kesempatan baik ini, kita lebih dewasa dan bijaksana lagi dalam menyikapi dan mengelola berbagai perbedaan di antara kita,” sambungnya.
Kedua, Ariza berharap, KAHMI tetap menjadi pelopor pengembangan SDM unggul di Indonesia yang mampu beradaptasi terhadap perubahan, terlebih di era revolusi industri 4.0.
Perlu disadari, keberhasilan organisasi di masa depan, selain kepemimpinan kolektif yang solid, juga harus didasari visi dan misi yang diyakini bersama bisa direalisasikan.
“Peserta muswil yang saya banggakan,
Jakarta memiliki karakteristik dan tantangan yang kompleks dibandingkan daerah lain. Kompleksitas Jakarta terkait erat dengan status sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, dan sebagainya,” ujar Ariza.
Oleh sebab itu, dia mengajak semua peserta terus berbenah diri, terus memenuhi kebutuhan warga. Dia mengajak semua pengurus dan anggota KAHMI Jaya terus bergerak menjalin kerja bersama dan berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD DKI, M. Taufik; Ketua Presidium MN KAHMI, Akbar Tanjung; dan beberapa tokoh HMI dan KAHMI lain. (arizapatria.id)