fbpx

Antisipasi Banjir Jakarta, Wagub DKI Tinjau Normalisasi 6 Waduk

Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau enam waduk di kawasan Jakarta Timur pada Minggu, 28 Juni 2020. Peninjauan dilakukan untuk memastikan program penanggulangan banjir tetap berjalan.

Enam titik waduk tersebut, yakni Waduk Cimanggis, Cibubur; Waduk Pondok Ranggon, Cipayung; Embung Kampung Dukuh, Kramat Jati; Waduk Banjir Kanal Timur; Waduk Ujung Menteng; dan Waduk Ria-Rio, Pulo Gadung.

“Kita ingin mengecek, pertama, berapa besar banjir yang ada di wilayah Jakarta ini yang kita mulai dari Jakarta Timur,” kata Riza Patria melalui keterangan tertulisnya.

Riza menuturkan banjir di Ibu Kota paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Timur. Pemerintah masih terus berfokus pada penanggulangan banjir meski di tengah badai wabah corona.

Penanggulangan bajir melalui revitalisasi waduk dilakukan dengan anggaran multiyears atau tahun jamak. Termasuk dengan adanya keterlibatan Pemerintah Pusat melalui Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur yang telah disahkan pada April 2020 silam.

“Pembiayaan akan bekerja sama dengan Pemerintah Pusat,” ujarnya. Menurut Riza, daerah tidak mungkin dibebankan seluruh masalah penanggulangan banjir mulai dari pembebasan lahan, normalisasi, naturalisasi, waduk, sungai, pedestrian, dan lain-lain, semua dibebankan pada APBD.

“Butuh bantuan dari pusat dan swasta lainnya. Terkait anggaran, memang yang dibutuhkan sangat besar, nanti secara bertahap kita akan carikan solusinya,” ujarnya.

Selain itu, politikus Gerindra itu berharap adanya dukungan dari masyarakat dalam menanggulangi banjir. Terutama mengurangi kebiasaan membuang sampah sembarangan ke sungai atau aliran air lainnya.

“Kalau itu dilakukan, juga akan memberikan kontribusi yang besar bagi pencegahan banjir di Jakarta. Mudah-mudahan tidak ada lagi sungai-sungai di Jakarta yang kotor atau bau,” ucapnya.

Gubernur DKI Anies Baswedan bercita-cita mengembangkan sungai atau waduk di DKI, menjadi kawasan wisata. “Jadi, besok-besok kalau olahraga bisa di sini, hiburan sore anak-anak tidak usah jauh-jauh, tempat hiburan rekreasi di sini tempat taman yg baik, selain pencegahan banjir,” ucapnya.

Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar, menambahkan, terdapat 72 titik banjir yang berada di 33 kelurahan di Jakarta Timur. Menurut Anwar, masyarakat juga sangat berharap agar bisa segera dilakukan penanganan banjir yang lebih komprehensif.

“Supaya, pembangunan merata di pinggir kota, masyarakat nyaman, dan sejahtera. Kemarin banjir pertama kalinya di Bulan Januari 2020, di Pondok Ranggon ini luar biasa besarnya. Lalu, saya lihat fungsi pompa, telah berfungsi maksimal dan kita (juga buat) sodet. Alhamdulillah banjir berikutnya sudah berkurang 50-150 cm,” terang Anwar.

Sumber: tempo[dot]co

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close