Ariza Ajak Keluarga Besar MN KAHMI Meneladani Prof. Harry Azhar Aziz
Jakarta – Majelis Nasional KAHMI (MN KAHMI) mengadakan kegiatan Do’a dan Takziah Hari Ke-7 Wafatnya Prof. Harry Azhar Aziz di KAHMI Center, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/12). Koordinator Presidium MN KAHMI, Ariza Patria menyampaikan berbagai kebaikan almarhum semasa hidup untuk diteladani.
“Tidak terasa sudah 7 hari Bapak Prof. Harry Azhar Azis meninggalkan kita semua. Seakan baru kemarin kita berjumpa beliau. Banyak sekali pelajaran kesabaran, keikhlasan, kejujuran, dan keilmuan yang beliau teladankan kepada kita semua,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Harry Azhar bagi Ariza adalah tokoh nasional yang luar biasa. Tidak diragukan lagi, kiprahnya sangat luas, membentang dari universitas sebagai akademis, hingga menjadi eksekutif (anggota BPK dua periode) dan legislatif (anggota DPR/MPR). Belum lagi kiprahnya di HMI.
“Beliau Ketua Umum PB HMI 83-86, Presidium MN KAHMI 2017-2022, dan banyak lagi jabatan penting lain. Itu artinya, keseluruhan hidup beliau bermanfaat untuk orang lain. Itulah hakikat sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain, sebagaimana hadis Rasulullah SAW,” ujarnya.
Ariza melanjutkan, dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, “Kullu nafsin żā`iqatul-maụt, ṡumma ilainā turja’ụn.” Yang artinya, “Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan kematian. Kemudian hanya kepada Kami-lah kalian dikembalikan.”
“Kiranya ini pesan yang sangat jelas untuk kita semua bahwa masa depan yang pasti dalam hidup ini adalah kematian, sedang kesibukan ini sendiri tidak ada habisnya.
Kesibukan dunia ini seperti air laut, semakin diminum semakin haus dan tidak ada habisnya. Sedang kematian di dunia adalah sesuatu yang pasti. Untuk itu, saya menasihati diri saya sendiri dan semua yang ada di sini bahwa di tengah kesibukan, seyogianya kita selalu ingat dengan namanya kematian. Kematian itu pasti dan sangat dekat,” jelasnya.
Rasulullah SAW, sambungnya, pernah mengingatkan umat dalam sebuah hadis yang artinya “Orang yang cerdas adalah orang yang menundukkan hawa nafsunya dan beramal untuk hari setelah kematian, sedangkan orang yang bodoh adalah membiarkan dirinya mengikuti hawa nafsu dan berangan-angan kepada Allah.” (HR. at-Tirmidzi).
“Insya Allah Pak Harry Azhar husnul khotimah dan min ahlil khoir. Kita semua yang hadir di sini insya Allah bersaksi dan yakin dengan hal itu. Banyak hal yang bisa kita teladani dan tiru dari beliau. Dedikasi dan semangatnya banyak menginspirasi. Tugas kita semua untuk terus melanjutkan hal-hal baik itu,” ucapnya.
“Demikian yang dapat kami sampaikan, ucapan duka cita dan bela sungkawa sekali lagi kami sampaikan kepada keluarga besar almarhum. Insya Allah beliau min ahlil jannah. Hormat kami untuk keluarga besar Bapak Prof. Harry Azhar Azis,” tambahnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu, keluarga besar almarhum Prof. Harry Azhar Azis; Prof. Dr. M. Din Syamsuddin; MA, Sekjen MN KAHMI, Manimbang Kahariady; dan beberapa tokoh HMI dan KAHMI lainnya. (arizapatria.id)