Ariza Apresiasi Program 1 Juta Warung Melek Digital GudangAda dan Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta – Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjadi keynote speaker pada peluncuran Program 1 Juta Warung Melek Digital yang dilaksanakan oleh GudangAda bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta di Plaza Semanggi pada Jumat (11/2). Program itu dinilai sangat menginspirasi dan UMKM diharapkan semakin berfokus merambah dunia digital.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas terselenggaranya Program 1 juta warung melek digital dari GudangAda ini. Sangat menginspirasi dan membanggakan. Mengingat saat ini kita tengah hidup dalam era transformasi digital yang dipercepat sejak terjadi pandemi COVID-19. Kondisi itu harus dimanfaatkan untuk membangkitkan sektor kerakyatan, terutama UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata Ariza saat menyampaikan sambutan.
Tidak bisa dipungkiri, sambungnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Selama ini, kontribusi sektor UMKM mencapai 57,24 persen dari total PDB Indonesia. Berdasarkan data Kemenkop- UKM, 99,99 persen atau 64 juta pelaku usaha berasal dari UMKM dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 117 juta orang (97 persen) dari total tenaga kerja.
Pandemi COVID-19 di tanah air sejak 2019 nyatanya telah berdampak buruk bagi eksistensi UMKM. Sebagian besar pelaku UMKM mengalami penurunan pendapatan, bahkan tidak sedikit yang gulung tikar akibat dari berbagai kebijakan pembatasan sosial.
“Survei LPEM UI dan UNDP pada 2020 menyatakan, lebih dari 88 persen UMKM mengalami penurunan margin keuntungan selama masa pandemi. Bahkan sektor UMKM yang biasanya menjadi penopang ekonomi nasional ketika terjadi krisis ekonomi, pada saat pandemi dianggap sebagai sektor yang paling terdampak buruk. Ini bedanya dengan krisis 1998. Ketika itu UMKM tetap bertahan dan bahkan menjadi penyangga perekonomian bangsa,” jelasnya.
Ariza melanjutkan, perkembangan ekonomi digital sudah sangat terasa, dari yang paling sederhana, yaitu memesan dan membayar makan atau jasa transportasi melalui aplikasi e-commerce. Bahkan saat in perbankan konvensional mulai terancam atas kemunculan berbagai bank digital.
“Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dari tahun ke tahun pun terus melesat. Menurut Temasek, Google, serta Bain &Company dalam laporan terbaru e-Conomy SEA 2021, nilai ekonomi digital Indonesia sudah mencapai US$ 70 miliar pada tahun 2021. Jumlah ini naik 49% bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya mencapai US$ 47 miliar,” ucapnya.
Pertumbuhan ekonomi digital itu harus dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM. Wagub Ariza menekankan, sudah saatnya sektor UMKM merambah ruang digital. Apalagi di masa pandemi, para pelaku UMKM yang berhasil bertahan adalah yang mampu mengadopsi teknologi digital untuk mendongkrak transaksi hingga ratusan persen.
“Berbagai manfaat dapat dipetik oleh para pelaku UMKM dalam mempercepat pertumbuhan usaha, bahkan menjadi syarat penting untuk bertahan selama pandemi ini. Namun sayang, jumlah UMKM yang sudah memanfaatkan ekosistem digital menurut data Kemenkop UMKM di tahun 2021 baru mencapai 15,9 juta atau 24,9 persen dari total 65 juta UMKM di Indonesia,” ungkapnya.
Ariza berharap, peresmian program 1 juta warung melek digital itu akan mempercepat para pelaku UMKM bertransformasi ke ruang digital, sehingga menjadi lebih berdaya saing. Keberadaan program ini diharapkan juga bisa mewujudkan kolaborasi antara pelaku bisnis UMKM dengan platform e-commerce dalam menjalankan promo, pengemasan, hingga memperluas pemasaran.
“Yang paling saya suka dari program ini adalah penetapan angka 1 juta. Ini adalah salah satu cara yang benar dan ilmiah terkait upaya kita menciptakan pengaruh dan perubahan di masyarakat. Yaitu menetapkan tujuan yang jelas, terukur dan menarik,” katanya.
Program itu nantinya dapat mengedukasi pelaku UMKM di seluruh wilayah Jakarta dalam memahami pentingnya literasi digital. Selama ini, berbagai upaya juga telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan pengembangan kewirausahaan dan UMKM, salah satunya melalui program Jakpreneur. Tercatat hingga Februari 2022, terdapat lebih dari 293 ribu UMKM tergabung dalam program Jakpreneur. Dengan peningkatan jumlah UMKM yang tergabung dalam Jakpreneur, Pemprov DKI Jakarta berharap penyediaan program khusus bagi anggota Jakpreneur untuk memanfaatkan platform GudangAda dapat terwujud dengan melalui program 1 Juta Warung Melek Digital. (arizapatria.id)