Ariza Hadiri Pisah Sambut Dubes dan Staf Diplomatik Alumni HMI
Jakarta – Koordinator Presidium KAHMI, Ariza Patria menghadiri kegiatan pisah sambut para dubes dan staf diplomatik alumni HMI di Gedung KAHMI Center, Kebayoran Baru, Jakarta pada Kamis (25/11). Dia menekankan pentingnya mengasah kemampuan diplomasi.
“Sebuah kalimat bijak mengatakan, diplomasi adalah perang tanpa senjata. Jadi para diplomat adalah orang yang setiap hari berperang, berjuang demi kepentingan nasional Indonesia; bagaimana menjaga nama baik Indonesia, menjaga warga Indonesia di luar negeri, menjaga TKI, dan memberikan informasi untuk pencegahan dini hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Ariza menjelaskan, para diplomat adalah pahlawan karena berada di garda terdepan untuk kemajuan bangsa dan negara. Dia mengapresiasi perjuangan dan keikhlasan mereka dalam menunaikan tanggung jawab.
“Fliegende Blatter mengatakan, jika Anda bisa begitu bodoh sehingga orang bodoh merasa lebih baik, maka itu diplomat yang tepat. Maksudnya, diplomat adalah orang yang cerdas, tahu kapan bicara, tahu kapan diam. Kami yakin ibu dan bapak adalah diplomat andalan, karena dipilih lewat berbagai pertimbangan,” sambungnya.
Dia berharap para diplomat terus menyampaikan bahwa Islam di Indonesia rahmatan lilalamiin, membantu pemerintah memulihkan kepariwisataan, kebangkitan ekonomi, dan lain sebagainya.
“Perlu perhatian pada anak-anak HMI yang kuliah di jurusan HI, ekonomi, dan lain-lain sehingga ada kaderisasi. Di era digital, setiap orang adalah diplomat selama mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan golongan,” ujarnya.
Dia mengatakan, bidang apa saja tidak bisa dipisahkan dari diplomasi. Diplomat memiliki peran penting di garis terdepan untuk memperjuangkan berbagai kepentingan. Ariza berharap pertemuan tersebut meningkatkan semangat memajukan Indonesia, karena bagi HMI, keislaman dan keindonesiaan adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. (arizapatria.id)