fbpx

Ariza Minta Semua Pihak Hemat dalam Menggunakan Air Tanah

Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus meningkatkan upaya pengendalian penggunaan air tanah. Mengingat BUMD Provinsi DKI Jakarta, PAM Jaya masih harus bekerja keras mengoptimalkan jangkauan layanan air perpipaan. Sampai saat ini, 38 persen warga Jakarta masih mengandalkan air tanah.

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ariza Patria mengatakan, PAM Jaya terus bekerja mengembangkan pipanisasi. “PAM kita (saat ini) hanya bisa mencapai 62 persen, sisanya masyarakat masih mengambil dari pompa, jetpam dan sebagainya,” ucapnya saat diwawancarai di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta pada Selasa (5/10).

Oleh sebab itu, dia meminta warga Jakarta seluruhnya bijak dalam menggunakan air tanah. Hal itu penting terutama dalam pencegahan penurunan permukaan tanah.

“Harus dijaga sekalipun kita bukan di Timur Tengah, padang pasir yang sulit air. Tetap kita harus menjaga lingkungan, salah satunya adalah memastikan kebutuhan air bersih, dihemat, dijaga,” sambungnya.

Ariza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak melarang, tetapi terus berusaha menhendalikan penggunaan air tanah.

“Semuanya diatur, hotel, apartemen, perkantoran harus diatur,  juga masyarakat umum. Kita minta bisa menghemat air bersih,” katanya.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, pengendalian penggunaan air tanah di Jakarta dilaksanakan dengan mengoptimalkan pajak penggunaan air tanah bagi pelaku usaha seperti hotel, perkantoran, dan pusat perbelanjaan.

“Pajak air tanah itu mahal sekali dibanding air pipa,” ujarnya. (arizapatria.id)

Sumber: liputan6.com

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close