fbpx

Ariza Patria, mendukung penuh peluncuran alpikasi Octopus di DKI Jakarta.

Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menghadiri peluncuran aplikasi Octopus masuk Jakarta dan peluncuran Tempat Penampungan Sementara (TPS) Octopoint di M Block Space, Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Rabu (29/6) malam.

Sekadar diketahui aplikasi octopus merupakan platform ekonomi sirkular yang membantu produsen melacak dan mengumpulkan produk bekas konsumsi untuk didaur ulang.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, sampah dan lapangan pekerjaan merupakan masalah besar Pemerintah sedang mendata kemiskinan ekstrim.

“Aplikasi Octopus dan ekosistem dengan pendekatan ekonomi sirkular, saya yakin mampu mengatasi masalah penanganan sampah, penyediaan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat dapat diselesaikan lebih cepat. Ini konsep ekonomi sirkular yang sangat penting. Saya mengapresiasi setinggi tingginya,” ujar Teten Masduki, Rabu (29/6).
Octopus, lanjut Teten, saat ini telah masuk ke Jakarta, setelah lebih dahulu ada di sejumlah kota di antaranya Makassar, Bali dan Jawa Barat

“Kehadiran Octopus di Ibukota juga menjadi solusi bagi Pemprov DKI Jakarta. Ada patner bisa menyelesaikan masalah sampah. Kami juga harus berterima kasih kepada para pelestari yang telah memungut dan memilah sampah. Ke depan mereka akan dibina melalui wadah koperasi untuk kesejahteraan para pelestari,” tuturnya

Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria senang dan bersyukur menghadiri grand launching Octopus di M Block Space.

“Satu kontribusi dan kolaborasi nyata dari pihak ketiga untuk mberikan kontribusi khususnya di DKI Jakarta terkait pengelolaan sampah,” paparnya.
Ia menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah memulai menandatangi kontrak pembangunan pengelolaan sampah modern melalui ITF di tiga lokasi yakni Utara, Barat dan Timur dengan kapasitas masing masing sekitar 1500 ton per hari. Sedangkan volume sampah yang diangkut ke TPA Bantargebang sekitar 7800 ton per hari.
“Semoga tiga tahun ke depan, Jakarta memiliki pengelolaan sampah modern seperti yang ada di sejumlah negara maju,” jelasnya

Ia mengungkapkan, peluncuran aplikasi Octopus di Ibukota pada malam ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Tidak sekadar memiliki tanggung jawab pengelolaan, tapi kehadiran Octopus mengajak semua pihak untuk mampu peduli terhadap sampah.
“Kita bisa mengelola, memilah dan mendaur ulang dan menjadi nilai ekonomis. Ini sesuatu yang maju serta ada unsur pemberdayaan warga dalam mengelola sampah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta memiliki tiga pilar yakni keadilan, kesejahteraan dan kebahagiaan. Mengelola sampah ini membangun ekosistem yang baik merupakan suatu keadilan yang perlu dihadirkan di Jakarta.

“Kami mengajak semua, anak – anak dan generasi muda untuk hadir dimanapun berada peduli terhadap lingkungan. Mari membangun ekosistem yang baik dalam pelestarian lingkungan seperti Octopus,” tambahnya. Usai memberikan sambutan, aplikasi Octopus resmi diluncurkan di Ibukota dengan penandatangan kerja sama dengan berbagai stakeholder terkait. (Arizapatria.id)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close