fbpx

Cerita Wagub DKI Riza Patria Saat Positif COVID-19: Maunya Langsing, Jadi Gagal Diet

Jakarta Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sempat dinyatakan terkena COVID-19 beberapa waktu lalu. Baru-baru ini, ia menceritakan bagaimana dirinya bisa positif virus corona, yang bahkan membuatnya gagal diet.

Dalam dialog yang disiarkan dari BNPB, Jakarta pada Jumat pekan ini, pria yang akrab disapa Ariza ini mengatakan bahwa semenjak menjadi Wagub DKI, ia kerap berinteraksi dengan banyak orang.

Wakil Gubernur Anies Baswedan ini menyebut bahwa sejak awal pandemi COVID-19, ia selalu berusaha untuk mematuhi protokol kesehatan. Namun, hal itu tidak menjamin dirinya tidak akan tertular.

“Saya ingin menyampaikan, saya yang demikian disiplin saja, itu ternyata terpapar,” ujarnya seperti dikutip dari siaran Youtube BNPB Indonesia pada Minggu (20/12/2020).

Maka dari itu, Ariza pun meminta agar masyarakat tetap harus berhati-hati. Ia menyebut, meski seseorang mematuhi dengan baik protokol kesehatan, potensi terkena COVID-19 masih ada.

Ketika dinyatakan positif COVID-19, Ariza menceritakan bahwa dirinya mengikuti arahan dari tenaga kesehatan. “Saya ikuti arahan apa yang harus dilaksanakan. Tidur yang cukup, kemudian berjemur, minum obat, vitamin, herbal.”

Nafsu Makan Tinggi

Ariza mengungkapkan bahwa sebelum positif COVID-19, ia punya keinginan untuk diet dengan tidak makan nasi. 

“Saya ini maunya diet, maunya langsing. Selama ini tidak makan nasi. Sejak COVID bisa empat, lima kali makannya. Jadi nafsu makannya tinggi sekali,” kata politikus Partai Gerindra tersebut.

Menurutnya, hal ini karena ia mendapatkan penambah nafsu makan dari dokter.  “Itu memang kunci. Jadi makan yang banyak. Asupan nutrisi, gizi, vitamin, semualah.”

Setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19, Ariza mengatakan bahwa dia harus mengubah gaya hidupnya agar tetap menjaga daya tahan tubuhnya. Dia menceritakan bahwa sebelum dirawat karena virus corona, sejak dulu, ia adalah seseorang yang “gila kerja.”

Menurut Ariza, dari Senin hingga Minggu dia bisa melakukan pekerjaannya. Bahkan usai pulang ke rumah pukul 12 malam, seringkali ia masih menerima tamu hingga dini hari.

“Sejak COVID ini, kita jagalah. Tidur yang cukup, terima tamu juga harus mulai dibatasi. Kita boleh berbuat untuk kepentingan masyarakat, tetapi yang tidak kalah penting juga menjaga kesehatan.”

Sumber: liputan6[dot]com

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close