HUT TNI, Ariza Hadiri Turnamen Sepak Bola Segitiga TROFEO U-50
Jakarta – Indonesian Football Forever (IFF) bersama PT Asabri menyelenggarakan Turnamen Sepak Bola Segitiga bertajuk TROFEO U-50 dalam rangka HUT TNI Ke-76 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan pada Minggu (24/10). Hadir dalam pembukaan turnamen tersebut, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ariza Patria.
“Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan selaku wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta, saya mengapresiasi pelaksanaan turnamen ini. Kita semua berharap, turnamen ini ikut serta dalam meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia,” kata Ariza saat menyampaikan sambutan.
Turnamen seperti itu, sambungnya, dapat menjaga asa atau mimpi seluruh anak bangsa terkait kiprah sepak bola Indonesia di kancah dunia. Pertanyaannya, kapan Indonesia bisa tampil bahkan menjadi juara di piala dunia?
“Saya penggemar Lionel Messi, tapi saya juga menyukai Cristiano Ronaldo. Meski tidak bisa main, saya senang melihat sepak bola. Bahkan, setiap kali Persija bertanding, kalau ada waktu, saya juga ikutan nonton,” ungkapnya.
Ariza menyampaikan, ada satu kata-kata Cristiano Ronaldo yang menarik perhatian. Ini orang Portugal dengan mental luar biasa. Ronaldo berkata “Mimpi itu bukanlah sesuatu yang kita lihat dalam tidur. Tapi, mimpi adalah hal yang sulit membuat kita tertidur”.
“Kata-kata ini kiranya pas untuk melecut bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita punya mimpi. Tinggal bagaimana semua bekerja sama, berkomitmen, dan mewujudkan mimpi itu, yakni Sepak Bola Indonesia tampil bahkan juara di Piala Dunia, tahun 2045,” ujarnya.
Tim Garuda Indonesia di tangan para generasi penerus bangsa, diharapkan mampu mewujudkan mimpi itu. Ariza percaya, para legenda penerima IFF award adalah insan terbaik yang telah memberikan sumbangsih besar dalam upaya memajukan sepak bola di tanah air.
Sementara itu, mantan ketua PSSI, Agum Gumelar menjelaskan, kompetisi adalah jantung dari pembinaan sepak bola. Tidak ada pemain yang sukses tanpa kompetisi-kompetisi. “Untuk itu, kompetisinya yang harus dibenahi. Dulu liga Indonesia dihentikan, saya sangat kecewa,” ungkapnya.
Hadir pula dalam kesempatan itu, Ketua Umum IFF, Fary Djemy Francis dan para pengurus; Pengurus Yayasan Pecinta Sepakbola Indonesia (YAPESESI); serta beberapa tokoh sepak bola Indonesia yakni E.E. Mangindaan, IGK Manila, Sumardji, dan Anggoro.
Selain itu legenda sepak bola Indonesia, Rahmad Darmawan, Herry Kiswanto, Elly Idris, Rocky Putiray, Bambang Nurdiansyah, dan Nur’alim. (arizapatria.id)