Isu Volume Suara Azan, Ariza Tegaskan Toleransi
Jakarta – Saat media asing mengangkat keluhan warga soal volume suara azan, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ariza Patria mengungkapkan pentingnya toleransi. Ariza meminta semua pihak menghormati seluruh agama yang ada di Indonesia.
Pemberitaan media asing dimaksud mengungkapkan bahwa ada warga Jakarta yang merasa terganggu oleh bunyi alat pengeras suara. Alat itu ada di masjid, dekat rumah warga tersebut dan salah satunya untuk memperdengarkan azan.
“Dari nenek kita dulu, leluhur kita sudah ada azan, tidak perlu dipermasalahkan. Kalau ada media asing mengkritik bisa disampaikan bahwa inilah Indonesia,” kata Ariza, dikutip dari banyak media.
Lebih lanjut, pihaknya akan mengecek domisili warga yang mengeluh. Dia mengatakan, azan adalah panggilan sholat dan tidak perlu dipersoalkan.
Lagipula, sambungnya, azan tidak berpanjang-panjang, tidak berlama-lama, hanya beberapa menit sehingga tidak tepat untuk dipersoalkan. (arizapatria.id)