Pemprov DKI Adakan Gladi Antisipasi Dampak Musim Hujan
Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar kegiatan Gladi Antisipasi Dampak Musim Hujan dalam masa Pandemi COVID-19, di Ruang Pola Bappeda, Balaikota Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (17/11). Kegiatan tersebut penting dalam rangka kesiapsiagaan sumber daya dan meningkatkan sinergitas penanganan bencana pada musim hujan.
Dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ariza Patria turut hadir. Dia berharap gladi posko dan gladi lapang dapat melatih respons jajaran Pemprov DKI Jakarta dengan dukungan dari TNI, POLRI, masyarakat serta lembaga pegiat kebencanaan dalam menghadapi skenario terburuk pada musim hujan di masa pandemi COVID-19.
“Untuk itu, seluruh potensi sumber daya yang ada diberdayakan secara maksimal, baik itu berupa sumber daya manusia maupun peralatan. Sehingga dapat dimanfaatkan secara cepat, tepat, dan akurat saat menghadapi banjir. Saya berharap pelaksanaan gladi posko dan gladi lapang ini merupakan bentuk siaga kita dengan 3 (tiga) kata kunci yaitu SIAGA, TANGGAP, GALANG dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelas Ariza.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi banjir, diantaranya:
1. Melakukan pengerukan sungai, waduk, situ, dan pembersihan selokan-selokan lingkungan untuk memperbesar daya tampung air.
2. Melakukan penyiapan sarana dan prasarana untuk penanganan banjir.
3. Menyiagakan personil agar dapat segera bergerak dengan cepat ketika terjadi hujan dengan intensitas besar.
4. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar terus meng-update informasi prakiraan cuaca dan sigap bertindak jika sudah ada peringatan dini banjir.
“Prioritas Pemprov DKI Jakarta dan kolaborator dalam penanggulangan bencana ada dua hal, yaitu memastikan tidak ada korban jiwa dengan mitigasi yang baik; serta recovery atau percepatan memulihkan kondisi kembali normal, sehingga semua yang terdampak dapat menjalani kehidupan yang biasa dengan baik. Untuk itu, diperlukan sinergitas multipihak dan kolaborasi pentahelix antara pemerintah, TNI-POLRI, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media massa, agar penanganan bencana dapat dilakukan dengan optimal,” terang Ariza.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penanganan bencana di Ibu Kota Jakarta. “Terima kasih atas pengabdian sebagai pejuang kemanusiaan selama ini. Teruslah menebar kebaikan dan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah banjir pada masa pandemi COVID-19, serta terus berupaya untuk mengurangi risiko bencana yang mungkin timbul selanjutnya,” ungkapnya
Sebagai tambahan informasi, pelaksanaan gladi posko dan gladi lapang tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari apel kesiapsiagaan yang telah dilaksanakan pada 13 Oktober 2021 di Kawasan Monas, Jakarta Pusat. Pelaksanaan gladi posko dan gladi lapang dilaksanakan secara hybrid pada 5 (lima) wilayah kota. Kegiatan gladi posko dilaksanakan pada tingkat provinsi, kota administrasi, dan kecamatan. Sedangkan gladi lapangan pada tingkat kelurahan.
Adapun peserta yang terlibat terdiri dari :
1) Unsur Observer :
• Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dan Forkopimda Provinsi DKI Jakarta
• BNPB
• BMKG
• Unsur Pemerintah Pusat Lainnya
2) Unsur Pelaksana :
• Unsur Perangkat Daerah
• Unsur TNI dan Polri
• Unsur BUMD
• Unsur Lembaga / Relawan Kebencanaan
• Unsur RT/RW dan Masyarakat dan
• Media Massa. (arizapatria.id)