fbpx

Pencemaran Paracetamol di Laut Jakarta Harus Jadi Pelajaran Bersama

Jakarta – Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ariza Patria meminta pencemaran paracetamol di laut Jakarta berdasarkan penelitian LIPI menjadi pelajaran bersama. Belum dapat dipastikan ada unsur kesengajaan dalam kasus tersebut.

“Soal paracetamol sudah saya jelaskan, dugaan pencemaran, yang pertama dinas lingkungan hidup sudah mengambil sampel,  dalam 14 hari diteliti, akan disampaikan hasilnya,” katanya saat diwawancarai di DPRD Provinsi DKI Jakarta pada Senin (4/10).

Kedua, pihaknya meminta kasus itu menjadi pelajaran semua. Siapa saja, pribadi, institusi, atau kelompok, hendaknya tidak membuang sampah sembarangan, apalagi limbah, termasuk obat-obatan. 

“Di got, di sungai, di kali, waduk, danau apalagi di laut. Mari kita jaga lingkungan kita, ekosistem kita, agar bersih, terjaga, baik, dan sehat. Nanti akan diteliti ada unsur kesengajaan atau tidak, faktanya memang ada paracetamol, sedang diteliti,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Peneliti Oseanografi LIPI, Wulan Koagouw dan kawan-kawan belum lama ini menyampaikan hasil studi berjudul Konsentrasi Tinggi Paracetamol di Wilayah Perairan Teluk Jakarta, Indonesia. Di antara laporannya, Teluk Angke dan Ancol, Jakarta Utara, tercemar paracetamol dengan konsentrasi tinggi.

Ada empat wilayah teluk di Jakarta yang dijadikan sampel dalam penelitian itu.

Hasil penelitian menunjukkan semua sampel terkontaminasi atau tercemar sehingga mengandung senyawa obat-obatan. Disebutkan bahwa kandungan paracetamol di Angke mencapai 610 nanogram per liter dan di Ancol mencapai 420 nanogram per liter. (arizapatria.id)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Close
Close