Tegakkan Disiplin PSBB, Wagub DKI Apresiasi TNI-Polri
Jakarta – Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi jajaran TNI dan Polri yang bekerja sama dengan Pemprov DKI dalam menegakkan displin selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Polri telah melaksanakan Operasi Ketupat yang biasa hanya 14 hari, sekarang berlangsung sampai dengan 54 hari. Sejak 10 April sampai dengan 3 Juni 2020. Ini merupakan Operasi Ketupat terlama dalam sejarah,” ujar Riza saat menghadiri secara virtual kuliah kerja dalam negeri pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg Ke-29 Tahun Anggaran 2020, Selasa (15/9/2020).
Menurut Riza, tak hanya saat masa PSBB, sejak diberlakukannya masa pelonggaran PSBB transisi pada 4 Juni 2020 hingga 13 September 2020, Pemprov DKI Jakarta telah mengikuti arahan dari Pemerintah Pusat untuk melibatkan personel TNI/Polri untuk juga terlibat dalam pengawasan, pemantauan, dan penindakan PSBB bersama Satpol PP.
“Tidak kurang dari 380.000 personel TNI/Polri dilibatkan dalam pengawasan dan pemantauan. Itu sudah dimintakan langsung oleh Bapak Presiden. Sehingga, kami terus berkoordinasi tidak hanya dalam hal sumber daya manusia atau personel dalam pengawasan dan pemantauan di lapangan, tetapi juga termasuk di wisma atlet kami serahkan kepada TNI/Polri untuk membantu melaksanakan. Termasuk kegiatan penindakan ganjil genap bekerja sama dengan Dishub DKI Jakarta,” katanya.
Keterlibatan Polri bersama Satpol PP dan TNI juga makin ditingkatkan pasca-diterbitkannya Pergub Nomor 79 Tahun 2020 dan Pergub Nomor 88 Tahun 2020 tentang Perubahan Pergub Nomor 33 Tahun 2020 yang mulai berlaku sejak 14 September 2020, dalam rangka Pengetatan PSBB melalui Operasi Yustisia.
“Dan sejak Senin 14 September 2020 kita memberdayakan TNI/Polri lebih lagi ada peningkatan signifikan terkait penambahan jumlah personel dalam rangka membantu melaksanakan pemantauan, pengawasan, dan penegakan disiplin di DKI Jakarta,” katanya.
Sumber: beritasatu[dot]com