Tempat Wisata akan Tutup saat Lebaran, Wagub DKI Beri Pertimbangan Ini
JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru-baru ini mempertimbangkan untuk menutup destinasi wisatanya saat hari raya Idulfitri tiba.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Riza Patria, Selasa (04/05) lalu. Menurut Riza, pertimbangan tersebut berdasarkan usulan dari Polda Metro Jaya guna meminimalisir kerumunan saat libur lebaran.
“Ya itu nanti, kan semua keputusan yang diambil Pemprov itu mendengarkan para ahli, para pakar, para epidemiologi, forkopimda, pemerintah pusat,” kata Riza, di Balai Kota seperti dilansir dari Liputan6.
Adapun pihaknya menerima saran tersebut demi kebaikan masyarakat di wilayah Jakarta. Berikut kabar selengkapnya.
Demi Kemaslahatan Umat
Politisi kelahiran Banjarmasin, 17 Desember 1969 tersebut turut mempertimbangkan usulan yang masuk demi kemaslahatan umat di tengah bencana non alam seperti sekarang.
Namun untuk saat ini, pihaknya akan lebih dahulu mengkoordinasikannya dengan sejumlah pihak sebelum mengambil keputusan final.
“Semua kita koordinasikan bersama dan kebijakan yang diambil merupakan keputusan terbaik. Pasti semua usulan yang baik akan menjadi pertimbangan kita bersama,” ujar Riza.
Riza juga mengatakan bahwa beberapa objek wisata saat ini tengah dalam tahap pembahasan, apakah akan ditutup atau dibuka dengan pembatasan ketat.
“Nanti kita lihat apakah pas Lebaran akan ditutup atau dibuka dengan pembatasan atau yang lain kita akan putuskan segera,” ujar Riza.
Menyiapkan Opsi Terbaik
Seperti dikabarkan sebelumnya, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol. Marsudianto sempat memberi masukan kepada Dinas Pariwisata agar tempat wisata ditutup seperti halnya Idulfitri tahun lalu.
Hal tersebut mengacu pada kemungkinan ramainya kerumunan masyarakat, serta tingginya potensi penyebaran jika tetap dibuka.
Hal tersebut disampaikan usai melaksanakan rapat koordinasi bersama jajaran pemangku kepentingan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/5).
“Kami minta keputusan dari dinas pariwisata, kalau bisa seperti tahun kemarin ditutup saja. Tapi kalau memang nanti Menteri Pariwisata mungkin punya kebijakan lain tentunya kami akan menyesuaikan dan akan kami lakukan pengaturan-pengaturan lebih lanjut,” tutur Marsudianto.” ujarnya.
Sumber: merdeka[dot]com