Tiadakan Acara Tahun Baru, Wagub DKI Sebut Anggaran Fokus Covid dan Banjir
JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria memastikan perayaan tahun baru 2021 tidak akan dilakukan dengan keramaian seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Iya, pokoknya perayaan tahun baru kita pastikan tidak ada kegiatan perayaan yg menghadirkan banyak orang atau kerumunan seperti tahun lalu, itu kita pastikan,” kata Riza Patria, Rabu (18/11).
Riza Patria menyebut anggaran DKI kali ini lebih fokus untuk penanganan Covid-19 dan banjir. “Apalagi juga anggarannya enggak ada. Sekarang fokus anggarannya untuk kepentingan covid dan banjir,” ucapnya.
Meski demikian, Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan semua pihak dari pemuka agama hingga tokoh masyarakat untuk acara natal dan tahun baru yang tidak menimbulkan kerumunan.
“Itu kan Natal masih lama, kita lihat dulu situasi dan kondisinya berdasarkan fakta. Semua kebijakan yang diambil tidak bisa sepihak ya. Banyak faktor yang harus diperhatikan, kita lihat fakta dan data, kita koordinasikan dengan semua pihak, para pemuka agama, pimpinan tokoh agama, juga dengan pemerintah pusat, para pakar, kita diskusikan bersama terkait baiknya ke depan,” ujarnya.
“Dalam situasi seperti ini kita harus meningkatkan koordinasi, tidak mungkin memutuskan secara berpihak,” tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meniadakan perayaan Tahun Baru 2021. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, tidak akan ada pengerahan massa dan konser seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Tidak ada pengerahan massa seperti tahun-tahun sebelumnya, konser musik konser budaya, tari-tarian, nyanyi-nyanyian sebagainya, tahun ini tidak ada lagi,” ujar Riza kepada wartawan, Senin (16/11).
Keputusan ini diambil lantaran Jakarta masih dalam situasi pandemi Covid-19. Riza mengatakan segala kegiatan yang menimbulkan kerumunan, termasuk perayaan kembang api dilarang.
“Kalau selama masih ada covid kita tidak perkenankan kegiatan apapun yang menimbulkan kerumunan dan menyebarkan virus,” tegasnya.
Pemprov akan mencari format lain untuk perayaan tahun baru. Tanpa menimbulkan kerumunan.
Sumber: Merdeka[dot]com