Wagub DKI Klaim Cuma Ada Satu Masalah Berarti dalam Vaksinasi di DKI
Jakarta – Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengklaim jajarannya tak menemukan kendala berarti selama menjalani program vaksinasi COVID-19. Menurut Ariza, yang menjadi masalah hanya ‘crazy rich Jakarta Utara’ Helena Lim yang divaksin lebih dulu.
“Tidak ada hambatan yang berarti di Jakarta, yang ada masalah cuma kasus Helena Lim. Untuk itu kita minta kepada seluruh masyarakat semua bersabar menunggu gilirannya, pada waktunya semua masyarakat Jakarta sesuai dengan ketentuan akan mendapatkan kesempatan yang sama, vaksin yang sama,” kata Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021).
Ia meminta masyarakat menghargai dan menerima para tenaga Kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan disuntik COVID-19 terlebih dahulu. Ia menjamin masyarakat pasti mendapatkan vaksinasi sesuai dengan waktu yang ditentukan.
“Jadi tidak usah khawatir, jangan mendahului, apalagi mendahului petugas kesehatan yang memang berada di garda terdepan menghadapi pasien COVID, yang sangat mungkin tertular lebih dulu. Jadi mari kita hormati kita hargai kita dukung kerja daripada tenaga kesehatan, pengorbanan yang luar biasa dari para dokter dan tenaga kesehatan lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Riza menerangkan, sebanyak 112.301 nakes telah terdaftar menerima vaksinasi COVID-19. Saat ini, 100.115 nakes telah menerima vaksinasi tahap pertama.
“Ini keterangan per tanggal 13 Februari, yang sudah menggunakan vaksin satu dua ini untuk nakes 45,1 persen dari 112.301 nakes yang register, itu perkembangan tentang vaksin,” terangnya.
“Dosis pertama sudah 89,2 persen atau 100.115, dosis kedua sudah 50.692 atau 45,1 persen. Jadi total dosis satu dan dua (sebanyak) 150.807,” lanjutnya.
Pemprov DKI akan memulai vaksinasi untuk pedagang pasar besok. Baca di halaman berikutnya.
Kemudian, DKI Jakarta mulai melakukan vaksinasi COVID-19 kepada para pedagang pasar pada Rabu (17/2/2021) mendatang. Nantinya, vaksinasi ini menyasar pedagang di 153 pasar yang terdapat di DKI Jakarta. Selain kepada pedagang, vaksin akan diberikan kepada golongan masyarakat lainnya secara bertahap.
“Kita prinsipnya sesuai dengan jadwal selain nakes, insyaallah mulai besok (Rabu) akan dimulai buat pedagang, pedagang seperti di Tanah Abang nanti dilanjutkan sama yang lain menurut Dirut Pasar Jaya sudah disiapkan data setidaknya 10 ribu pedagang pasar dari 153 pasar yang ada di DKI Jakarta, lain-lain, nanti wartawan juga yang seperti yang disampaikan Pak Jokowi, prinsipnya semua, juga nanti aparat TNI-Polri yang ada di lapangan khususnya, prinsipnya di DKI Jakarta terkait vaksinasi berjalan sesuai dengan harapan dan rencana,”ucapnya.
Sebelumnya, Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan vaksinasi untuk pedagang akan dilakukan secara bertahap. Diperkirakan proses vaksinasi ini akan berlangsung selama 5-6 hari.
“Besok seribu sampai dua ribuan (pedagang). Kalau yang belum sempat di-screening besok bisa di-screening,” ujar Rondonowu saat meninjau persiapan vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (16/2).
Lebih lanjut, Rondonowu mengatakan, setelah Pasar Tanah Abang, akan ada 3 pasar yang disasar untuk vaksinasi. Selanjutnya, proses vaksinasi juga akan dilakukan di semua pasar yang ada ada di Indonesia.
“Iya untuk pasar, Tanah Abang dulu. Nanti ada tiga pasar di DKI. Itu akan jalan. Jadi kalau jalannya dan protokol kesehatannya bagus, karena ini pasar terbesar,” kata dia.
Lebih lanjut, Rondonowu mengatakan, setelah Pasar Tanah Abang, akan ada 3 pasar yang disasar untuk vaksinasi. Selanjutnya, proses vaksinasi juga akan dilakukan di semua pasar yang ada ada di Indonesia.
Sumber: Detik[dot]com