Wagub DKI Minta Masyarakat Perhatikan Tingkat Kesembuhan Covid di Jakarta
JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengamini lonjakan kasus Covid di ibu kota cukup tinggi. Namun, ia meminta agar masyarakat tidak hanya menyoroti penambahan kasus, tingkat kesembuhan di DKI patut diperhatikan.
Politikus Gerindra itu menyebut, tingkat kesembuhan pasien Covid di Jakarta mencapai 92 persen. Data ini menurutnya indikasi kemampuan Pemprov DKI menangani pandemi cukup baik.
“Kalau lihat faktanya angka kesembuhannya terus meningkat 91-92 persen dan angka daripada kematian terus turun sudah 1,8-1,7 persen, inilah yang menunjukkan bahwa kami semua bisa menangani ini dengan cukup baik atau terkendali,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/12).
Namun, dia tidak menampik terjadi akumulasi laporan kasus akibat laboratorium rumah sakit swasta, BUMN atau BUMD. Hal itu yang menyebabkan jumlah kasus yang dilaporkan sangat tinggi, di samping kapasitas testing yang terus ditingkatkan.
“Memang ada beberapa tempat lain yang datanya terlambat sehingga itu yang kami sebut rapelan atau akumulasi yang seharusnya data hari ini disetor hari ini ternyata yang disetor hari ini sudah 2-3 hari sebelumnya sehingga menumpuk sehingga beberapa kali terjadi peningkatan, mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi,” tutup Riza.
Sebelumnya, pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat mengalami penambahan Pasien rawat inap yang berada di Tower 4, 6 dan 7 diketahui bertambah 166 orang, dari semula 3.099 orang menjadi 3.265 pasien.
“Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet pada Selasa 29 Desember 2020, hingga pukul 08.00 WIB, rawat inap di Tower 4, 6 dan 7 bertambah 166 orang semula 3.099 orang menjadi 3.265 orang,” kata Perwira penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangannya Selasa (29/12).
Ia menjelaskan, untuk pasien rawat inap itu terdiri dari 1.637 pria dan 1.628 wanita. Untuk pasien yang dinyatakan positif sebanyak 3.265 orang dan pasien Suspek nihil.
“Pasien terkonfirmasi positif sebanyak 3.265. Lalu, pasien Suspek nihil,” jelasnya.
Sedangkan untuk pasien Flat Isolasi mandiri yang berada di Tower 5 berkurang 9 orang, semula 634 orang menjadi 925 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 433 pria dan 192 wanita.
“Rekapitulasi pasien Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 23 Maret sampai dengan 29 Desember 2020, pasien terdaftar di Tower 4, 6 dan 7 sebanyak 38.603 orang. Pasien keluar 35.338 orang, dengan rincian pasien rujuk ke RS lain 545 orang, pasien pulang atau sembuh 34.779 orang dan meninggal 14 orang,” ujarnya.
Sedangkan rekapitulasi pasien Flat Isolasi mandiri Tower 5 TMT 15 September sampai dengan 29 Desember 2020 pukul 08.00 WIB, pasien terdaftar 22.374 orang, pasien yang keluar sebanyak 21.392 orang, pasien rujuk 2 orang dan meninggal nihil.
Sumber: merdeka[dot]com