Wagub DKI Sebut Vaksinasi Dosis Pertama di Jakarta Capai 89,2 Persen
JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pemberian vaksin dosis pertama di Jakarta per 14 Februari 2021 pukul 18.00 WIB sudah mencapai 89,2 persen. Bahkan sebanyak 45 persen penerima vaksin telah mendapatkan penyuntikan untuk dosis kedua.
“Untuk Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan sudah di atas 90 persen, untuk Kepulauan Seribu 56 persen,” kata Riza melalui akun Instagram @bangariza, sepreti dikutip Selasa (16/2/2021).
Dia menambahkan, kemampuan vaksinasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta saat ini mencapai 19.000 penyuntikan per hari.
Adapun sebanyak 31 persen dari tenaga kesehatan di Ibu Kota tidak dapat menerima vaksin karena berbagai kondisi, seperti penyintas, memiliki komorbid, lansia, ibu hamil dan menyusui.
Riza pun mengimbau agar masyarakat sabar untuk mendapatkan giliran disuntik vaksin, sepeti ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Sebab saat ini vaksinasi tahap pertama diperuntukkan bagi tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.
“Jangan sampai karena ketidaksabaran, kita malah melakukan hal hal yang melanggar, seperti mengaku sebagai sebagai tenaga kesehatan, menyalahgunakan kekuasaan dan lain sebagainya,” ucap Riza.
Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengumumkan penambahan 1.879 kasus baru Covid-19 pada Senin (15/2/2021).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah tersebut diperoleh dari tes PCR yang dilakukan kepada 10.714 orang.
“Untuk rate test PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 272.683. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 92.915,” kata Dwi melalui keterangan tertulis, Senin.
Menurut Dwi, dengan bertambahnya jumlah kasus baru Covid-19 maka total kasus di Jakarta menjadi 317.432 kasus.
Dari jumlah tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 295.623 dengan tingkat kesembuhan 93,1 persen.
Sementara 4.940 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen. Adapun jumlah kasus aktif di Ibu Kota turun sebanyak 251 kasus. Jumlah pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi menjadi 16.869 orang.
Sumber: Kompas[dot]com